Keuntungan dan Kekurangan Budidaya Ikan Sistem Intensif


Permintaan masyarakat akan produk perikanan semakin tinggi, sementara pasokan produk perikanan dari hasil tangkapan semakin sulit diapatkan diduga karena aktivitas penangkapan yang berlebihan. Akuakultur hadir sebagai solusi untuk memenuhi permintaan masyarakat akan produk perikanan yang terus mengalami peningkatan.

Upaya peningkatan produksi akuakultur terus dikembangkan oleh tim peneliti dan ahli. Saat ini, kegiatan akuakultur di Indonesia masih banyak yang dilakukan secara konvensional atau tradisional. Cara konvensional dinilai lebih mudah jika diterapkan di lapangan namun jika ditinjau dari segi produktivitas, usaha budidaya konvensional kurang efektif dan efisien.

Sistem Budidaya Intensif
Budidaya intensif merupakan suatu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas akuakultur. Cara budidaya intensif bertujuan melakukan kegiatan akuakultur dengan memasukkan peran teknologi modern di dalamnya sehingga diharapkan hasil produksi akan optimal.

Ciri budidaya intensif yaitu dapat dilakukan di lahan yang sempit, kepadatan pemeliharaan tingi, pemberian pakan buatan, penambahan aerasi dan tentunya hasil produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan budidaya konvensional.

Selain memiliki keunggulan, tentunya budidaya intensif memiliki kekurangan salah satunya yaitu kualitas air yang cepat menurun. Hal tersebut dikarenakan akumulasi yang ditimbulkan dari sisa pakan dan feses ikan akan lebih banyak. Sehingga perlu dilakukan pengontrolan kolam budidaya secara intens. Jika budidaya intensif diterapkan dengan benar, maka kegiatan akuakultur akan lebih menguntungkan dan aman bagi lingkungan.




Diolah dari berbagai macam sumber





Keuntungan dan Kekurangan Budidaya Ikan Sistem Intensif Keuntungan dan Kekurangan Budidaya Ikan Sistem Intensif Reviewed by Mas Sondy on Juni 10, 2022 Rating: 5

Tidak ada komentar