5 Jenis Ikan Air Tawar Konsumsi yang Pupuler Dibudidaya di Indonesia

Halo sobat Makua! seperti yang kita semua tahu bahwa kegiatan budidaya air tawar dilakukan karena banyaknya permintaan pasar terhadap suatu jenis ikan tertentu. Jenis ikan yang akan dibahas kali ini adalah ikan air tawar konsumsi, yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Berikut adalah 5 jenis ikan air tawar konsumsi yang populer di Indonesia versi Makua ID!

1. Ikan Lele (Clarias sp.)


Ikan lele yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah dari jenis Clarias gariepinus. Ikan lele memiliki ciri khas yaitu memiliki kumis dan tulang sirip ventral yang tajam atau lebih dikenal dengan sebutan patil lele. Selain itu, ikan lele juga memiliki bentuk tubuh yang memanjang dan berlendir.

Ikan lele menjadi santapan yang nikmat dengan harga yang cukup terjangkau. Menu masakan ikan lele dapat ditemui di warung-warung kaki lima, warteg hingga restoran. Ikan lele marak dibudidayakan dalam sistem biofloc dengan menggunakan lahan sempit dan hemat air.

Permintaan ikan lele terus meningkat tiap tahun utamanya di kota - kota besar seperti Jakarta, Bekasi, Tangerang, Depok dan Bandung. Jawa Barat merupakan daerah penghasil lele tertinggi dengan sentranya yang berada di Bogor dan Indramayu.

2. Ikan Nila (Oreochromis niloticus)


Banyak orang yang mengira bahwa ikan nila adalah ikan mujair. Itu karena ikan nila memiliki bentuk yang hampir mirip dengan ikan mujair. Berikut tabel perbedaan ikan nila dengan ikan mujair:



Ikan nila banyak dibudidayakan karena laju pertumbuhannya yang cepat. Usaha budidaya ikan nila sudah dapat dilakukan pada tahap pembenihan, pendederan dan pembesaran dengan sistem intensif. Ikan nila, juga dipilih sebagai komoditas yang dipelihara di sawah dengan sistem minapadi. Bahkan, saat ini ikan nila juga dapat dibudidayakan dengan sistem yang lebih intensif di keramba jaring apung (KJA).


3. Ikan Mas (Cyprinus carpio)

Data Kementrian Perikanan dan Kelautan tahun 2010 hingga tahun 2014 menunjukkan peningkatan jumlah produksi ikan mas yaitu sebesar 267.100, 280.400, 300.000, 325.000 ton. Hal tersebut menunjukkan potensi pasar ikan mas yang terus mengalami perluasan di Indonesia. Apalagi, ikan mas merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah dikenal lama oleh masyarakat sejak pertamakali dibudidayakan di Indonesia pada tahun 1920.


Sejarah ikan mas masuk ke Indonesia dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan dan Jepang. Menurut Pujiatmoko (2008), berdasarkan karakteristik morfologsnya ikan mas dapat dibedakan menjadi sepuluh macam. Dari sepuluh macam ikan mas tersebut terdapat  lima strain berbeda yang dua diantaranya merupakan hasil seleksi di Indonesia yaitu ikan mas punten dan majalaya. Ketiga strain lainnya yaitu: ikan mas si nyonya, ikan mas taiwan, dan ikan mas koi. Ikan mas termasuk ikan omnivora artinya ikan ini dapat memakan apapun yang ada di sekitarnya.


4. Ikan Gurami (Osphronemus goramy)


Ikan gurame biasanya disajikan sebagai menu masakan di restoran-restoran atau rumah makan mewah. Hal tersebut tentu dikarenakan ikan gurame memiliki cita rasa daging yang tebal dan enak. Ikan gurame termasuk ikan dengan nilai ekonomis yang tinggi dan tergolong ikan herbivora. Budidaya ikan gurame sangatlah menguntungkan karena biaya produksi yang dapat ditekan dengan pemberian pakan alternatif herbal seperti pemberian daun sente. Selain itu, pemeliharaan ikan gurame cukup mudah dilakukan karena ikan gurame memiliki adaptasi yang baik terhadap lingkungan yang mengandung sedikit oksigen dengan bantuan alat napas tambahan berupa labirin. 

Ikan gurame tersebar di wilayah Asia Tenggara. Di Indonesia dikenal beberapa strain ikan gurame yang sering dibudidayakan yaitu Soang, Jepang, Paris, Bastrad dan Porselen. Meskipun dalam pemeliharaannya ikan gurame sangat efisien dalam pemberian pakan, namun di lain sisi ikan gurame memiliki kekurangan yaitu proses pertumbuhan yang lama. Ikan gurame ukuran konsumsi dengan berat 0,5 kg dipelihara dalam waktu kurang lebih 8 - 10 bulan. Hingga saat ini, terus dilakukan penelitian untuk menemukan formulasi manajemen pemeliharaan ikan gurame agar dapat tumbuh lebih cepat. Karena bagaimanapun, ikan gurame sangat digemari oleh masyarakat sehingga potensi usahanya pun sangat terbuka lebar baik pada sektor pembenihan dan pembesaran.


5. Ikan Patin (Pangasius sp.)


Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan perairan Indonesia. Ikan patin dibudidayakan dengan sistem semi intensif maupun intensif yang membutuhkan sedikit air dan dengan kepadatan yang tinggi. Ikan patin dapat dipelihara dalam wadah berupa kolam dengan suhu optimum berkisar antara 26,5 - 28 derajat celcius. Produksi ikan patin Indonesia termasuk salah satu yang terbesar di dunia mencapai 16,11% dari total patin dunia yang dicatat oleh FAO tahun 2013.

Ikan patin tidak hanya populer di Indonesia namun juga di lintas negara. Hal tersebut karena daging ikan patin mengandung protein yang tinggi tapi rendah kolestrol. Di Indonesia, ikan patin menjadi komoditas unggulan budidaya karena pemeliharaan yang mudah dan dengan pertumbuhan ikan patin yang relatif cepat.

Apakah ikan favoritmu termasuk kedalam lima daftar di atas?




Diolah dari berbagai macam sumber 

 
5 Jenis Ikan Air Tawar Konsumsi yang Pupuler Dibudidaya di Indonesia 5 Jenis Ikan Air Tawar Konsumsi yang Pupuler Dibudidaya di Indonesia Reviewed by Mas Sondy on Juni 15, 2022 Rating: 5

Tidak ada komentar