Peluang Usaha Budidaya Cacing Laut untuk Pakan Alami

Foto: Budidaya cacing laut, DJPB Jepara

Mendengar nama hewan yang satu ini mungkin akan membuat sebagian besar orang akan merasa jijik dan geli. Namun siapa sangka jika hewan yang dianggap menjijikkan dan menggelikan ini memiliki potensi menjadi peluang budidaya yang prospektif. Cacing laut (Nereis sp.) dapat dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan pakan alami untuk kegiatan pembenihan udang yaitu sebagai pakan alami untuk induk udang.

Cacing laut (Nereis sp.) mengandung nutrisi yang mendukung untuk mempercepat pematangan gonad pada indukan. Gonad adalah bagian dari organ reproduksi, dimana gonad jantan menghasilkan sperma dan gonad betina yaitu telur. Kematangan gonad menandakan kesiapan suatu organisme untuk melangsungkan perkawinan. Selain dapat mempercepat pematangan gonad induk udang, cacing laut juga dapat mencukupi nutrisi esensial induk udang yang tidak dapat diproduksi sendiri.

Foto: (a) Cacing tanah, (b) Cacing laut, google photo

 

Lain halnya dengan cacing tanah yang sudah populer dan sudah banyak dibudidayakan di Indonesia, cacing laut masih banyak diperoleh dari hasil tangkapan dan usaha pembudidayaannya masih jarang dilakukan. Padahal, pakan alami sangat dibutuhkan baik untuk induk udang maupun induk ikan. Alasan dipilihnya cacing laut hasil budidaya karena lebih aman dari zat yang merugikan karena dengan dibudidaya artinya pemeliharaan dilakukan secara terkontrol.

Perkembangan akuakultur Indonesia yang pesat tentu akan diiringi dengan meningkatnya kebutuhan pakan alami. Penyediaan pakan alami berupa cacing laut mestinya juga akan meningkat. Contoh keberhasilan kegiatan budidaya cacing laut (Nereis sp.) yaitu dilakukan oleh perusahaan asal Inggris Sea Bait Ltd. Budidaya cacing laut dilakukan secara indoor dan pembesaran dilakukan secara outdoor menggunakan sistem teknologi resirkulasi.

Diolah dari berbagai macam sumber